Indonesia dan empat negara lain berhasil bawa kebaya jadi WBTB UNESCO

Indonesia dan empat negara lain berhasil bawa kebaya jadi WBTB UNESCO

Indonesia dan empat negara lain berhasil membawa kebaya menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO. Pengumuman ini disampaikan dalam sidang Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda yang diselenggarakan di Paris, Prancis pada tanggal 14 Desember 2019.

Kebaya adalah pakaian tradisional yang memiliki makna dan nilai budaya yang tinggi di Indonesia serta empat negara lain yang berhasil membawa kebaya menjadi WBTB UNESCO, yaitu Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Filipina. Keberhasilan ini merupakan hasil kerjasama antara lima negara untuk mengajukan kebaya sebagai warisan budaya dunia yang harus dijaga dan dilestarikan.

Kebaya merupakan pakaian tradisional yang banyak dipakai oleh wanita di Indonesia dan empat negara lain dalam berbagai acara, seperti pernikahan, acara resmi, dan upacara adat. Kebaya memiliki beragam desain dan motif yang khas dari setiap daerah, sehingga keberagaman kebaya ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Indonesia dan empat negara lain.

Dengan keberhasilan membawa kebaya menjadi WBTB UNESCO, diharapkan kebaya akan semakin dikenal oleh masyarakat dunia dan menjadi bagian dari warisan budaya dunia yang harus dijaga keberadaannya. Selain itu, pengakuan ini juga menjadi langkah penting dalam upaya melestarikan kebaya sebagai bagian dari identitas budaya bangsa Indonesia dan empat negara lain.

Sebagai negara yang berhasil membawa kebaya menjadi WBTB UNESCO, Indonesia dan empat negara lain diharapkan akan terus melakukan upaya pelestarian dan pengembangan kebaya, sehingga keberadaannya tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Dengan demikian, kebaya akan terus menjadi bagian dari identitas budaya yang berharga bagi bangsa Indonesia dan empat negara lain.